JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan memastikan bahwa masyarakat umum usia 18 tahun ke atas, bisa mendapat vaksinasi booster kedua mulai Selasa (24/01).
Kemenkes telah mempertimbangkan data dan situasi epidemiologi kasus covid-19, serta masuknya varian baru covid-19 sehingga perlu percepatan vaksinasi covid-19 tahun 2023.
Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menyebut kelompok rentan menjadi target utama pemberian vaksin booster covid-19.
Terlebih lagi jika vaksin booster pertama sudah lebih dari 6 bulan, hal ini untuk meminimalisir resiko kematian akibat long covid.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa stok vaksin di Indonesia masih aman dan cukup, untuk pemberian booster.
Baca Juga: Vaksinasi Covid Booster Kedua untuk Umum Dimulai 24 Januari 2023, Kemenkes: Stok Vaksin Cukup
Sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan vaksinasi di lapangan tetap berjalan terutama vaksinasi booster, meski kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM, telah dicabut.
Saat ini capaian vaksinasi baik primer maupun booster dosis pertama belum maksimal.
Per 20 Januari lalu, capaian vaksinasi dosis 2, 174.975.201 (74.56%) . sementara untuk dosis 3 atau booster pertama berjumlah 69.121.956 (29,46%).
Vaksinasi booster kedua yang akan dimulai 24 Januari mendatang bisa diberikan pada semua kalangan untuk usia di atas 18 tahun.
Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin booster pertama dengan interval 6 bulan lebih, bisa langsung datang ke rujukan vaksinasi atau faskes terdekat, dan vaksin ini gratis alias tidak dipungut biaya.
Vaksinasi booster kedua, nantinya akan disesuaikan dengan jenis vaksin booster yang pertama.
Pemberian dosis booster kedua juga akan disesuaikan dengan dosis sebelumnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.