JAKARTA, KOMPAS.TV - Tangisan Putri Candrawathi jelang tuntutan jaksa dikritik pakar mikroekspresi karena tidak menunjukkan ledakan emosi yang lazim.
Tangisan Putri selama sidang pekan ini bahkan membuat hakim ikut menenangkannya.
Baca Juga: Soal Alasan Tolak Divisum, Putri Candrawathi: Saya Bingung dan Malu
Sidang penuh air mata terjadi saat istri Ferdy Sambo diperiksa sebagai terdakwa pada 11 Januari lalu.
Putri berkali-kali menyeka air matanya saat mengaku dilecehkan Brigadir Yosua Hutabarat di Magelang.
Tangisan Putri membuat hakim anggota Morgan Simanjuntak ikut berkomentar agar Putri bisa meredakan tangisannya.
Namun tangisan Putri disidang dianalisis pakar mikro ekspresi Kirdi Putra tidak menemukan ekspresi gejala traumatis.
Sementara itu, aktivis perempuan Irma Hutabarat yang aktif mendampingi keluarga Yosua menilai ada kejanggalan di balik sikap dan tangisan Putri.
Irman menyebut, tidak ada korban pelecehan seksual yang bisa berbicara tentang trauma yang dialami dengan teratur dan lembut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.