SORONG, KOMPAS.TV - Bahagia terpancar dari wajah Muhammad Arsyad Bedda, pria berusia 59 tahun ini baru menerima SK sebagai guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, yang diserahkan Penjabat Wali Kota Sorong dan ratusan guru lainnya.
Muhammad Arsyad Bedda merupakan guru sekolah menengah pertama yang sudah mengabdi selama 36 tahun, dengan status guru honorer, meskipun demikian ia tetap bersemangat mengajarkan ilmu pengetahuan bagi siswanya, dengan upah yang diterima hanya pas-pasan.
Sebagai salah satu pendidik, Muhammad Arsyad Bedda ingin memotivasi guru lainnya yang bernasib sama sepertinya untuk terus berjuang dan menjadi teladan, demi mencerdaskan anak bangsa.
Baca Juga: Perjuangan Guru Honorer S1 di Kabupaten Gowa yang Mengajar di Pedalaman
Menjelang masa pensiunnya September 2023, Muhammad Arsyad Bedda, tetap semangat mengikuti tahapan sertifikasi Guru P3K, pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong.
Setelah menerima SK P3K, Muhammad Arsyad Badda akan menjalankan tugas barunya sebagai guru sekolah dasar di Inpres 50 Malaingkedi, Kota Sorong.
Perjuangan Muhammad Arsyad Bedda yang awalnya menjadi guru honorer puluhan tahun, bisa menjadi panutan bagi tenaga pengajar lainnya, agar tetap semangat berbagi ilmu bagi murid didik, meskipun dalam keadaan serba keterbatasan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.