JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemandangan berbeda terlihat di halaman Gedung Mahkamah Agung di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.
Sejumlah Prajurit TNI berseragam lengkap, nampak berjaga di depan gerbang MA.
Banyak yang menduga penjagaan MA oleh militer ini adalah upaya menghalangi KPK dalam menyelesaikan kasus korupsi yang menyeret Hakim Agung Sudrajad Dimyati.
Namun spekulasi itu dibantah Mahkamah Agung.
Juru Bicara MA menyebut, penjagaan dari unsur militer hanya semata untuk memperkuat pengamanan internal agar hakim nyaman saat bekerja.
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK yakin kebijakan pengamanan militer di lingkungan Mahkamah Agung tidak terkait dengan penggeledahan oleh Penyidik KPK.
Baca Juga: Buntut OTT KPK Sudrajad Dimyati, KPK Tetapkan Tersangka Baru Hakim Agung dalam Kasus Suap MA!
Di sisi lain, pengamanan di Mahkamah Agung oleh unsur TNI menuai banyak kritikan, salah satunya datang dari Indonesian Corruption Watch (ICW).
ICW menilai, alasan peningkatan keamanan agar kinerja hakim nyaman terlalu berlebihan.
Menurut ICW, Hakim Mahkamah Agung bisa menggunakan ajudan pribadi atau menambah satuan pengamanan dibandingkan melibatkan unsur militer untuk pengamanan pribadi.
Sebelumnya, KPK beberapa kali melakukan penggeledahan di Gedung Mahkamah Agung.
Penggeledahan ini bertujuan untuk mendalami perkara suap dengan tersangka Hakim Agung Sudrajad Dimyati.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.