JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Propam Polri, Ferdy Sambo dipandang memiliki kuasa penting.
Bukan tanpa alasan jabatan Sambo ini bak "polisinya polisi".
Terbukti, ratusan perwira polisi saja dibuat tak berdaya dengan skenario pembunuhan Yosua karangan Sambo.
Besarnya relasi kuasa ini, bahkan masih mampu menembus tembok penjara.
Beberapa saksi di lingkaran terdekat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, masih tunduk pada keduanya.
Masih loyalnya para ART Ferdy Sambo, bisa diduga jadi salah satu faktor keterangan sejumlah ART ini berbelit dan cenderung berubah-ubah.
Baca Juga: Begini Cerita Romer Saat Todongkan Senjata pada FS Hingga Mengaku Takut pada Sambo!
Gara-gara ini majelis hakim dan jaksa sampai beberapa kali menegur saksi Susi dan Diryanto.
Kesaksian dari Susi dan Diryanto, pun jadi diragukan.
Tapi beda cerita saat para asisten rumah tangga ini bersaksi di sidang dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Saat menjawab pertanyaan dari kuasa hukum terdakwa.
Para saksi ini menjawab pertanyaan dengan lancar, hakim pun sampai dibuat terheran.
Relasi kuasa Ferdy Sambo ini akhirnya terungkap dari kesaksian salah satu mantan ajudan lain, Adzan Romer.
Sambo menyatakan menjamin Richard Eliezer dalam skenario pembunuhan Yosua.
Romer mengungkap, Sambo mempertaruhkan pangkat dan jabatannya untuk menjamin Richard, agar mengikuti skenario Sambo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.