LAMPUNG, KOMPAS.TV - Sejumlah warga di Kota Metro Lampung, sudah belasan tahun memproduksi mainan mobil truk, yang dinamai truk oleng.
Dari penjualan miniatur truk, warga bisa meraup omzet hingga puluhan juta rupiah.
Anak laki-laki pasti tak lepas dengan bermain mobil-mobilan, bahkan banyak orang tua tak sungkan untuk merogoh kocek demi membelikan sang buah hati berbagai jenis permainan.
Melihat potensi itulah, sekelompok warga di Desa Unggul Rejo, Punggur Kota Metro, Provinsi Lampung, sudah belasan tahun meraup pundi-pundi rupiah dari memproduksi sebuah mobil mainan yang dinamai truk oleng.
Baca Juga: Jerit Tukang Bakso soal Sertifikasi Halal Mahal: Omzet Rp300 Ribu, Ngurus Sertifikat Rp3,2 juta
Truk oleng merupakan miniatur mobil truk yang bentuknya dibuat semirip mungkin.
Dalam pengerjaannya, warga menggunakan kayu pulay yang memiliki karakter putih, ringan dan lunak, sehingga dapat mempermudah proses pembuatan mulai dari pemotongan, perakitan hingga pengecatan dan penempelan sticker.
Truk oleng buatan warga ini sudah dipasarkan hingga keluar kota dan Pulau Jawa, dengan kisaran harga Rp150 hingga Rp300 ribu per satuannya.
Yang dalam sebulan setiap warga mampu meraup omzet Rp30 juta dari penjualan mainan truk oleng.
Meski ditengah penggunakan ponsel pintar dan internet yang kian diminati setiap anak dalam bermain game online, namun produksi mainan mobil truk oleng masih terus dilakukan sebagai mata pencaharian sejumlah warga di Kota Metro Lampung.
Warga berharap semua jenis permainan tradisional bisa terus diperkenalkan kepada setiap anak agar, keberadaanya tidak hilang termakan perkembangan teknologi yang kian canggih.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.