BLORA, KOMPAS.TV - Kasus pemotongan bantuan langsung tunai (BLT) di salah satu desa di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mendapat perhatian dari Bupati Blora.
Ya, Bupati Blora tetap akan memproses oknum yang berani memotong BLT, meskipun uangnya sudah dikembalikan.
Pasca-beredarnya video itu, Pemerintah Desa Keser, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, langsung mengembalikan uang potongan BLT dana desa milik warga.
Pengembalian uang itu disaksikan Bupati Blora, Arief Rohman, dan Satgas Saber Pungli.
Pihak desa mengaku, potongan uang BLT sudah melalui persetujuan warga.
Uang yang dipotong diklaim untuk infak pembangunan musala; di mana jumlahnya mencapai Rp 14 juta.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan, pemotongan BLT tidak bisa dibenarkan.
Pun Ganjar meminta kepala daerah menjaga integritas dan tidak memotong bantuan sosial dengan dalih apa pun.
Bantuan langsung tunai kenaikan harga BBM merupakan program pemerintah kepada warga tidak mampu.
Pencairan dilakukan selama empat bulan, sebesar Rp 150 ribu per bulan, atau total Rp 600 ribu; tanpa potongan apapun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.