PALEMBANG, KOMPAS.TV - Kasus tewasnya santri Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor akibat dianiaya menjadi luka mendalam bagi pihak keluarga.
Ibu korban bahkan tak kuasa untuk melihat jenazah di autopsi pada Kamis kemarin di TPU Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang tempat korban dikebumikan.
Sambil menangis, ibu korban, Soimah meminta pelaku dihukum sesuai aturan yang berlaku tak hanya dikeluarkan dari pondok pesantren.
Ia dan keluaga pun sangat menyayangkan tindakan dari pondok pesantren yang memulangkan jenazah anaknya dengan keterangan meninggal dunia akibat sakit.
Padahal menurutnya banyak ditemukan luka lebam ditubuh korban.
“karena sudah dijalankan autopsi saya ingin bahwa ada kejelasan dari kematian anak saya, saya pengen tahu siapa pelakunya dan bagaimana kronologinya.” Kata Soimah.
Baca Juga: Pimpinan Ponpes Gontor soal Kematian Santri: Bukan Urusan Saya, Ada Pembicara Khusus
Sebelumny, Soimah dan keluarga sudah dimintai keterangan dan persetujuan autopsi dari Polres Ponorogo yang menangani kasus ini untuk mencari tahu penyebab kematian korban.
Video Editor: Febi Ramdani
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.