NUNUKAN, KOMPAS.TV - Satgas Marinir Ambalat 28 TNI Angkatan Laut menangkap enam orang yang diduga menjadi mata-mata asing, di Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Enam orang yang diduga bekerja untuk intelijen asing, diamankan di pos TNI AL Sei Pancang, Sebatik, Nunukan, Rabu siang.
Keenamnya terdiri dari tiga warga negara asing, yakni dua warga Malaysia dan seorang warga China, serta tiga warga negara Indonesia.
Mereka diserahkan ke pihak imigrasi nunukan untuk proses selanjutnya.
Dari hasil pemeriksaan, dalam ponsel milik mereka ditemukan foto-foto pos penjagaan TNI, patok perbatasan, dan pelabuhan penyeberangan lintas batas negara, yang diambil secara sembunyi-sembunyi.
Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI, Soleman Ponto, meminta keenam orang yang ditangkap di Nunukan, karena diduga mata-mata asing, diinterogasi.
Baca Juga: Fakta 6 Intelijen Asing Ditangkap Marinir TNI AL: Ternyata 3 WNI hingga Bukti Foto-foto Ini di HP
TNI harus memeriksa motif, tujuan, dan siapa pemberi perintah yang menugaskan mereka menyusup dan mengambil foto aset militer.
Menurut Soleman, tertangkapnya enam orang yang diduga intelijen asing, menunjukkan prajurit TNI di perbatasan memiliki kewaspadaan yang tinggi.
Anggota Komisi Pertahanan DPR, Dave Laksono berpandangan lain.
Menurut Dave Laksono, penangkapan 6 orang yang diduga agen intelijen asing di Nunukan Kalimantan Utara, menunjukkan informasi dan rahasia negara, termasuk yang terkait aset militer, rawan kebocoran.
Dave mendesak keamanan diperkuat, dan keterlibatan WNI dalam dugaan aksi spionase ditelisik lebih jauh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.