KUPANG, KOMPAS.TV - Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan hewan kurban yang berasal dari wilayah Nusa Tenggara Timur, meningkat.
Menyambut Hari Raya Idul Adha tahun ini yang tinggal satu pekan lagi, permintaan hewan kurban berupa ternak sapi dari luar wilayah Nusa Tenggara Timur, meningkat drastis.
Baca Juga: Makin Meresahkan! 800 Ekor Sapi di Subang Terinfeksi PMK, 35 Diantaranya Harus Dipotong Paksa
Para peternak sapi di Kabupaten Kupang mengakui, sejak sebulan terakhir hingga sepekan menjelang perayaan Idul Adha, permintaan ternak sapi untuk hewan kurban datang dari Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Permintaan hewan kurban yang tinggi ini, karena hingga saat ini wilayah Nusa Tenggara Timur, khusus Pulau Timor sebagai salah satu daerah produsen sapi, masih bebas dari wabah penyakit mulut dan kuku.
Dalam sehari, para peternak bisa menjual hewan kurban mencapai 20 hingga 30 ekor, yang selanjutnya ditampung di Balai Karantina Kupang, sebelum diantarpulaukan ke luar Nusa Tenggaa Timur.
Data dari Balai Karantina Kupang menyebutkan, dalam sebulan terakhir ternak sapi yang keluar dari Nusa Tenggara Timur, mencapai 18 ribu ekor per minggu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.