MINAHASA SELATAN, KOMPAS.TV - Aparat TNI dan Polri menjaga ketat, lokasi terjadinya abrasi di Pantai Amurang.
Hal ini dilakukan, lantaran warga masih mendekat ke lokasi kejadian, padahal kondisinya rawan.
Petugas siaga menjaga ketat lokasi terjadinya abrasi selama 1 x 24 jam.
Baca Juga: Abrasi Terjang Permukiman di Minahasa Selatan, Kepala BNPB Berikan Bantuan Uang Tunai Rp500 Juta!
Pemerintah telah menetapkan radius 200 meter sebagai lokasi rawan, dimana potensi abrasi susulan mungkin terjadi.
Dari data terkini yang dirilis BPBD Minahasa Selatan, abrasi di Pantai Amurang berdampak pada 41 rumah rusak dan tenggelam.
Sementara 133 kepala keluarga terpaksa mengungsi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.