JAKARTA, KOMPAS.TV - Keributan terjadi di acara deklarasi dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024.
Panitia acara deklarasi bersitegang dengan anggota lainnya untuk meminta bendera dengan kalimat “Tauhid Hitam Putih” tidak muncul di atas panggung deklarasi.
Salah satu panitia sempat mengingatkan peserta deklarasi, jika keberadaan bendera ini bisa mencoreng nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan diusung dalam Pilpres 2024.
Panitia khawatir jika bendera tauhid yang identik dengan organisasi terlarang, HTI akan membuat persepsi masyarakat keliru tentang Anies Baswedan.
Bendera dengan kalimat tauhid akhirnya diturunkan dari panggung deklarasi.
Baca Juga: Dikaitkan Khilafatul Muslimin, Ponpes Ngruki Klarifikasi
Ada 4 bendera berkalimat “Tauhid Hitam Putih”, sempat terpajang di panggung acara.
Bendera ini terpasang bersanding dengan bendera merah putih.
Deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan disuarakan oleh kelompok bernama Majelis Sang Presiden Kami.
Sosok Anies Baswedan dinilai layak untuk maju dalam Pilpres 2024.
Panitia menepis jika keributan pada awal acara adalah wujud kepedulian untuk memperingatkan sesama anggota kelompok.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.