BAKHMUT, KOMPAS.TV - Warga yang berhasil melarikan diri menceritakan soal penembakan ketika pasukan Rusia berupaya merebut Kota Sieverodonetsk dan Lysychansk di Ukraina Timur.
Beberapa warga berhasil mencapai Kota Pokrovsk, sekitar 130 Km ke selatan untuk kemudian naik kereta evakuasi menjauhi medan pertempuran Sabtu (28/05) waktu setempat.
Baca Juga: Mengejutkan, Putin Ternyata Disebut Memiliki Waktu Tiga Tahun untuk Hidup karena Kanker
Salah seorang warga menahan air mata saat ia bercerita kala tinggal di ruang bawah tanah di tengah pengeboman tanpa henti dan harus meninggalkan suaminya ketika dia melarikan diri dengan bayi dan putranya yang berusia 4 tahun.
Total 18 orang, termasuk sembilan anak-anak saat polisi menemukan mereka yang telah tinggal selama dua setengah bulan terakhir, di ruang bawah tanah.
Terlepas dari pengeboman, kekurangan listrik, gas dan air, tidak ada yang benar-benar ingin pergi.
Baca Juga: Bupati Kediri Berdiskusi dengan Pedagang Terkait Rencana Penutupan Pasar Hewan untuk Cegah PMK
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.