KOMPAS.TV - Anak yang mengalami tantrum sering meluapkan emosi secara berlebih. Mulai dari meronta, berteriak, menangis, bahkan menghentakkan kaki maupun tangan ke lantai.
Tantrum pada anak tidak boleh dibiarkan terus-menerus, karena berdampak buruk dan berpengaruh pada perkembangan anak.
Namun, mengatasi tantrum dengan cara kurang tepat juga dapat berdampak serupa. Sehingga diperlukan langkah tepat untuk menanganinya.
Dikutip dari alodokter.com, berikut 4 cara yang bisa orang tua coba untuk menghentikan tantrum anak:
Baca Juga: Orangtua Harus Tahu! Ini Dampak Buruk Membentak Anak
Jika tantrum pada anak terlalu sering bahkan cenderung menyakiti secara fisik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk mendiskusikan dan mencari cara tepat untuk menanganinya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Alodokter
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.