SUBANG, KOMPAS.TV - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN, menggelar apel siaga Tim Pendamping Keluarga secara nasional di Subang, Jawa Barat.
Dalam acara ini, BKKN menargetkan kasus stunting di Indonesia turun hingga 14 persen di tahun 2024.
Apel siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara bergerak digelar BKKBN di Alun-Alun Kabupaten Subang, pada Kamis (12/05) pagi.
Dalam acara ini hadir sejumlah tokoh, mulai dari kepala BKKBN, Kepala Staf Kepresidenan, Gubernur Jawa Barat, Deputi 5 Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, hingga ribuan Kader PKK dan TPK.
Rangkaian apel siaga dimulai dengan sambutan kesenian tradisional sisingaan khas Subang.
Baca Juga: Meski di Tengah Pandemi, BKKBN Terus Genjot Penurunan Kasus Stunting di Indonesia!
Setelah itu rombongan meninjau pelaksanaan pelayanan KB, serta pelaksanaan vaksinasi booster bagi warga.
Acara dilanjutkan dengan apel siaga yang dilakukan secara serentak se-Indonesia melalui daring.
Apel siaga Tim Pendamping Keluarga atau TPK ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting yang saat ini masih di angka 24,4 persen.
Indonesia menargetkan penurunan kasus stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menjelaskan kader Tim Pendamping Keluarga atau TPK akan bergerak ke pelosok perdesaan.
Tugasnya untuk mendata dan mengedukasi masyarkat sejak pra menikah, pasca menikah, program kehamilan dan pemenuhan gizi balita.
Sementara kepala KSP, Moeldoko menyebut pengentasan stunting merupakan program strategis nasional.
Sehingga diperlukan kerjasama seluruh pihak untuk penuntasannya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.