GORONTALO, KOMPAS.TV - Usai sholat subuh berjamaah, warga di perbatasan Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, berkumpul sambil mendengarkan dakwah dari tokoh agama.
Ceramah agama ini sengaja dilakukan di Jalan Simpang Empat, yang menjadi lokasi batas antara dua daerah di Gorontalo.
Ikut hadir mendengarkan dakwah ini, mulai dari anak-anak, remaja dan pemuda bahkan orangtua.
Dakwah yang dikemas dengan tema Barito Berdakwa sudah menjadi tradisi warga sejak tahun 1980 disetiap bulan ramadan.
Memilih lokasi perbatasan sebagai lokasi dakwah jalanan, karena pada zaman dulu, tempat ini sering menjadi tempat tawuran warga dari dua daerah yakni warga Desa Bulontadaa dan warga Desa Sejahtera.
Baca Juga: Intip Cara Duo Ustaz Muda Tarik Simpati Generasi Milenial: Dakwah Online, Gelorakan Donasi Qur'an
Dari kejadian itu maka tradisi ini dimunculkan warga dan masih dipertahankan hingga saat ini.
Dakwah jalanan ini sengaja dilakukan dengan tujuan untuk mempererat silaturahmi warga kedua desa, sehingga tidak terjadi lagi tawuran.
Waktu berjalan, tawuran antar warga diperbatasan tidak lagi terjadi, namun disetiap tradisi ini dilakukan, banyak warga yang tetap datang mendengarkan ceramah.
Pada setiap ramadan, dakwah jalanan ini dilaksanakan lima kali selama bulan ramadan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.