7 Tahun Tak Pernah Diperbaiki Pemerintah, Warga 2 Desa Rutin Gotong Royong untuk Perbaiki Jembatan

BENGKULU, KOMPAS.TV - Setelah selama 7 tahun mengandalkan jembatan bambu karena tidak kunjung diperbaiki pemerintah, warga dua desa di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu bergotong royong memperbaiki jembatan darurat yang kondisinya kian tak layak dan memprihatinkan.

Hal tersebut warga lakukan lantaran jembatan tersebut tidak pernah diperbaiki sejak roboh akibat banjir bandang 7 tahun lalu.

Warga 2 desa di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu bergotong royong memperbaiki jembatan bambu yang kian hari semakin memprihatinkan.

Meski hanya jembatan penghubung antardesa, namun jembatan tersebut sangat vital bagi warga karena menjadi akses terdekat untuk ke wilayah kota kecamatan.

Warga biasanya melalui jembatan tersebut dengan berjalan kaki serta kerap menggunakan kendaraan roda dua.

Untuk itu, warga mengharapkan Pemkab Kepahiang, kembali membangun jembatan ini secara permanen.

Jembatan permanen akan membantu warga karena jembatan darurat yang tebuat dari kayu dan bambu ini cukup rapuh  dan rawan hanyut terbawa arus banjir.

Untuk gotong royong memperbaiki jembatan darurat ini, warga menggunakan dana swadaya dari sumbangan sukarela. Dalam setahun warga bisa beberapa kali memperbaiki jembatan karena jika musim hujan sarana penghubung dua desa tersebut kerap hanyut terbawa banjir.