MEDAN, KOMPAS.TV - Kepolisian Daerah Sumatera Utara menyelidiki adanya keterlibatan oknum polisi dalam kasus dugaan penyiksaan di kerangkeng milik Bupati non aktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin.
Jika nantinya terbukti, sanksi tegas akan dijatuhkan mengingat dalam kasus ini terdapat 6 korban tewas.
Polda Sumatera Utara tengah menelusuri keberadaan anak-anak yang disebut Komnas HAM turut menjadi korban kerangkeng milik Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin.
Setidaknya terdapat 2 anak yang pernah jadi penghuni kerangkeng, hanya karena sering bolos dan menggeber motor ketika berpapasan dengan Terbit Rencana Perangin Angin.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Aksi Penyelundupan Burung Ilegal, Sebanyak 2.588 Burung Berkicau Disita
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.