KOMPAS.TV - Sudah lebih dari satu bulan pemerintah menetapkan kebijakan harga eceran tertinggi minyak goreng Rp 14 ribu per liter.
Namun harganya tak kunjung turun di pasaran, bahkan tak hanya mahal, minyak goreng juga sulit dicari.
Di Kota Kendari warga menyerbu pasar murah yang menjual minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi.
Baca Juga: Vaksinasi Berhadiah Minyak Goreng dan Uang Saku
Ratusan warga berebut masuk dalam kantor Perum Bulog Sulawesi Tenggara saat petugas baru membuka pasar murah.
Dinas Perdagangan dan Perum Bulog Kota Kendari menjual minyak goreng kemasan satu liter dengan harga Rp 12.500 dalam pasar murah.
Pasar murah digelar untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di Kota Kendari.
Kondisi serupa terjadi di Bekasi, Jawa Barat ratusan warga rela antre demi mendapatkan minyak goreng dengan harga sesuai ketetapan.
Warga yang didominasi para ibu rela mengantre demi mendapatkan minyak goreng kemasan dua liter dengan harga Rp 28 ribu rupiah.
Warga mengaku tidak pernah mendapatkan minyak goreng sesuai dengan harge eceran tertinggi. Tak hanya mahal, stoknya minyak goreng juga selalu kosong.
Lebih dari satu bulan pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi minyak goreng Rp 14 ribu per liter.
Namun faktanya di lapangan, minyak goreng masih dijual dengan harga tinggi. Tak hanya itu, stoknya pun langka.
Langkah serius pemerintah dalam mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga miyak dinanti, demi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan menghindari segelintir pihak memanfaatkan kondisi ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.