KOMPAS.TV- Gaslighting adalah bentuk manipulasi yang terjadi dalam hubungan tak sehat. Bisa terjadi di dunia kerja, pertemanan, keluarga, dan pasangan.
Istilah gaslighting datang dari sebuah film yang bertajuk ‘’Gaslight’’. Mengutip berbagai sumber dikisahan film Gaslight sangat menegangkan, diproduksi sekitar tahun 1940-an.
Seorang suami sangat licik membuat sang istri percaya, bahwa dirinya gila dengan membuat perubahan di sekitarnya.
Dampaknya istri ini terus bertanya pada diri sendiri mengenai ingatannya, persepsi dan perasaannya.
Merangkum dari Healthline pelaku gaslighting akan membuat korbannya jadi ragu akan diri sendiri
Contohnya: menyangkal peristiwa yang dialami korban, meremehkan perasaan, mengatakan ada yang berbicara buruk tentang korban, berbicara sesuatu kemudian mereka bantah.
Tanda-tanda korban gaslighting yaitu : sering minta maaf, putus asa, sulit menikmati aktivitas yang disukai, merasa cemas dan diri berbeda, merasa selalu salah.
Kemudian bagaimana yang harus dilakukan ketika jadi korban gaslighting?
Melansir Healthline langkah awalnya adalah harus sadar bahwa diri adalah korban lalu cari pertolongan. Kemudian temui terapis, psikolog, psikiater untuk konsultasi.
Para profesional ini yang akan membantu korban keluar dari ketakutan, korban akan diajarkan mengelola rasa cemas serta mengembangkan keterampilan untuk mengatasinya.
Baca Juga: Tiga Istilah Korupsi dalam Islam yang Wajib Diketahui
Editor Video & Grafis: Arief Rahman
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.