JAKARTA, KOMPAS.TV - Antrean panjang pembeli terjadi saat digelarnya operasi pasar minyak goreng di Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/3) pagi.
Terkait masih sulitnya warga mendapatkan minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritik Menteri Perdagangan (Mendag).
Antrean panjang pembeli minyak goreng terlihat di Kantor Kecamatan Banjarsari, Solo.
Pembeli antre demi mendapatkan minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter saat digelar operasi pasar minyak goreng.
Masing-masing pembeli hanya diperbolehkan membeli dua liter minyak goreng.
Warga mengaku selama ini sulit mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter.
Menurut warga, di pasaran minyak goreng dijual seharga Rp 19.000-20.000 per liter.
Petugas menyatakan dalam operasi pasar minyak goreng, stok dibatasi 2.400 liter per kecamatan.
Dalam Program Sapa Indonesia Pagi, Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi mengkritik Mendag Muhammad Lutfi terkait masih sulitnya warga mendapatkan minyak goreng.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.