JAKARTA, KOMPAS TV – Seiring melonjaknya angka kasus Covod-19 di Indonesia, tingkat keterisian rumah sakit pun meningkat.
Hal tersebut terjadi di DKI Jakarta. Kini, tingkat keterisian RS atau BOR di Ibukota telah mencapai angka 60 persen.
Dari ketersediaan 5.818 tempat tidur di 140 RS di Jakarta, sebanyak 3.631 telah terisi.
Baca Juga: Cegah BOR Meningkat, Luhut Minta Pasien Covid-19 Bergejala Ringan Masuk Isolasi Terpusat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa ada kelompok pasien Covid-19 yang tak seharusnya dirawat di rumah sakit.
Dari 60 persen, Anies menyebut setidaknya 12 persen saja yang bergejala berat dan layak dirawat di rumah sakit.
"Sesungguhnya yang (gejala) berat dan sedang itu jumlahnya 12 persen. Jadi, yang 48 persen itu sesungguhnya tidak harus berada di rumah sakit,” ungkap Anies, dilansir dari Tribunnews.
Sementara, baginya tak semestinya pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan dirawat di rumah sakit.
"Kalau yang ringan semua masuk rumah sakit, maka enggak akan cukup rumah sakitnya. Karena itu, yang ringan, apalagi tanpa gejala jangan ke rumah sakit," lanjutnya.
Jakarta menjadi salah satu wilayah di Indonesia dengan tambahan kasus yang besar, terutama kasus varian Omicron.
Video Editor: Adrianus
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.