JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko ‘Jokowi’ Widodo memerintahkan Kapolri membongkar dugaan permainan karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Presiden Jokowi meminta permainan karantina diusut tuntas; ia mengaku sudah mendengar keluhan dari warga asing mengenai proses karantina.
Jokowi \ menugaskan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas dugaan permainan karantina ini.
“Saya minta Kapolri untuk mengusut tuntas permainan yang ada di karantina. Saya sudah mendengar dari beberapa orang asing komplain ke saya mengenai ini,” tutur Jokowi, dilansir situs resmi Sekretariat Kabinet.
Sebelumnya, kasus serupa juga sempat diungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Sandiaga menyebut bahwa terdapat dugaan jebakan karantina Covid-19 yang menyasar wisatawan mancanegara.
Dirinya juga mengaku menerima laporan, yakni dari wisatawan asal Ukraina yang mengeluhkan hasil tes Covid-19 di salah satu hotel di Jakarta.
Sementara itu, pemerintah kembali mengubah aturan karantina bagi PPLN yang tiba di Indonesia; dari tujuh hari, menjadi lima hari.
Pemerintah memang perlu mewaspadai naiknya kasus Covid-19.
Pasalnya, dalam tiga hari terakhir, kasus aktif terus naik signifikan.
Pada 29 Januari 2022 lalu, kasus aktifnya lebih dari 52 ribu kasus.
Sehari kemudian, naik menjadi lebih dari 61 ribu kasus.
Lalu pada 31 Januari 2022, naik lagi hingga lebih dari 68 ribu kasus.
Pemerintah harus menindak tegas jika ditemukan adanya pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari aturan karantina ini.
Apa evaluasi anda terhadap semua aturan yang dibuat pemerintah di masa pandemi ini?
Kita tanyakan kepada Analis Kebijakan Madya Bidang Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko; serta Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.