JAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap penyebab dua kelompok di Sorong, Papua Barat, hingga menyebabkan 19 orang tewas.
“Terjadi aksi serang antar 2 kelompok warga yang menggunakan parang, tanah, dan molotov. Polda Papua Barat beserta jajaran dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, untuk mencegah aksi balasan. Kami sampaikan akibat kejadian tersebut, menimbulkan 19 orang meninggal dunia, satu orang meninggal, dan 18 orang diduga terbakar di tempat hiburan.”ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.
Baca Juga: Bentrokan Dua Kelompok di Sorong - Papua Barat, 17 Orang Tewas
Polda Papua Barat telah berhasil mengendalikan situasi, dan polri melakukan penyelidikan dan memeriksa aksi-saksi , gelar olah TKP untuk tuntaskan kasus ini.
Masyarakat diminta tenang, karena Polda Papua, Polres Sorong akan mengunggakap aktor intelektual dari 2 kelompok masyarakat yang bertikai.
Video Editor: Ian
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.