JAKARTA, KOMPAS.TV – Keponakan Alm WR Soepratman, Soerachman menceritakan awal mula WR Soepratman belajar biola.
WR Supratman ternyata diberikan biola oleh kakak iparnya, Willem Mauritius Van Eldik. Ternyata WR Soepratman juga lebih tertarik kepada biola daripada gitar.
Usai mahir menggunakan biola, Van Eldik dan teman-teman WR Soepratman membentuk sebuah band jazz yang dinamakan Black and White Jazz Band.
“Akhirnya pada saat itulah Van Eldik membentuk band bersama teman-temannya WR Soepratman sebuah band Jazz dinamakan Black and White Jazz Band,”ujar Soerachman
Soerachman menjelaskan awal mula akhirnya membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Baca Juga: Mengenal Cerita di Balik Sumpah Pemuda
Pada 1926 WR Soepratman membaca sebuah tabloit di Solo yang menanyakan “Apakah ada musisi Indonesia yang bisa menciptakan lagu kebangsaan”
“Hal itu yang membuat WR Supratman terusik untuk ikut menciptakan lagu kebangsaan. Jadi mulailah tahun 1926 itu WR Soepratman Oret-Oret menulis baik kata-katanya maupun patiturnya untuk membuat lagu Indonesia Raya,”ujar Soerachman
Aransemen lagu kebangsaan ini pertama kali dilantunkan saat Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928.
Kongres tersebut berlangsung di Gedung Kramat 106, Jakarta, yang kini menjadi Museum Sumpah Pemuda.
Saat itu, WR Soepratman berinisiatif menyebar syair lagu Indonesia Raya kepada para anggota kongres.
Ketua Kongres Sugondo Djojopuspito mengizinkan Soepratman membawakan lagu Indonesia Raya.
Tetapi karena kekhawatiran akan jalannya kongres yang dijaga ketat oleh kepolisian Belanda, Sugondo meminta Soepratman membawakan lagu Indonesia Raya dengan alat musik biola, tanpa syair. Dari situlah lagu Indonesia Raya lahir.
Video Editor: Febi Ramdani
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.