YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Planet Bumi memiliki dua kutub bersalju yang saling berlawanan di utara dan selatan. Dua kutub ini masing-masing masuk ke dalam Lingkar Arktik dan Lingkar Antarktika, dua dari lima garis lintang utama di Bumi.
Arktik dan Antarktika pun ternyata dinamakan berdasarkan antonim. Selain berlawanan dalam hal mata angin (utara dan selatan), etimologi (asal-usul kata) nama dua wilayah tersebut didasarkan pada ada-tidaknya beruang kutub yang menghuninya.
Melansir World Atlas, nama Arktik berasal dari kata Yunani arktos yang secara harfiah berarti 'beruang'.
Beruang kutub berhabitat di sebelah utara Bumi, termasuk Lingkar Arktik yang mencakup Kutub Utara serta wilayah beberapa negara seperti Norwegia, Rusia, serta Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Fakta! Penguin Tidak Ada Di Kutub Utara
Sementara itu, Antarktika merupakan lawan kata Arktik. Antarktika dibentuk dengan menambahkan imbuhan bentuk terikat anti-. Jadi, Antarktika secara harfiah berarti ‘tidak ada beruang’.
Memang tidak ada beruang di Antarktika. Wilayah ini lebih dingin dari bagian utara Bumi dan didiami oleh penguin, anjing laut, serta tardigrada.
Sebelum resmi menjadi nama wilayah paling selatan Bumi, kata antarktika digunakan untuk menamai wilayah yang berlawanan dengan Utara. Misalnya, pada abad 16, Prancis menggunakan antarktika untuk menamai wilayah koloni di bagian selatan Brasil.
Kartografer Skotlandia George Bartholomew meresmikan penggunaan antarktika untuk menamai wilayah paling selatan Bumi pada 1890-an.
Antarktika merupakan benua terbesar kelima di dunia dengan daratan sekitar 14 juta kilometer persegi. Namun, 98 persen areanya ditutupi oleh es.
Para ilmuwan tidak menemukan bukti adanya manusia di benua ini sebelum abad ke-19.
Baca Juga: Penguin di Antartika Semakin Terancam Punah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.