JAKARTA, KOMPAS.TV - 23 Juli 2021 diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Tahun ini, seperti tahun 2020, Hari Anak Nasional lagi-lagi harus dirayakan di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum usai.
Sebanyak 88 juta penduduk Indonesia kelompok anak-anak menghadapi ancaman penularan Covid-19 yang semakin masif.
Hingga 16 Juli 2021, setidaknya lebih dari 350.000 anak sudah terpapar Covid-19. Data Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 mencatat, secara nasional 12,92 persen yang terpapar Covid-19 adalah anak-anak dengan rincian 2,92 persen anak usia 0-5 tahun (balita) dan 10 persen anak di rentang usia 6-18 tahun.
Tak hanya itu, varian baru ditemukan, yakni varian Delta. Sebelumnya, Epidemiolog Indonesia di Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan, dengan dominasi varian Delta di Indonesia, masyarakat harus lebih bersiap terhadap lonjakan kasus yang diperkirakan memuncak di Jawa pertengahan Juli 2021.
”Pemerintah harus merespons data ini dengan benar. Pengalaman di banyak negara, untuk meresponsnya harus perkuat respons, apa pun vaksin harus dipercepat untuk mengurangi jumlah orang berpotensi jadi berat jika terinfeksi walaupun tetap bisa tertular,” ujarnya yang dikutip dari Kompas.id.
Varian Delta adalah yang keempat yang dinyatakan sebagai ”varian yang menjadi perhatian” oleh WHO. Varian baru virus corona yang pertama kali ditemukan di India, yakni varian Delta (B.1617.2), dikhawatirkan lebih menular di kalangan anak-anak.
Lalu apa yang harus dilakukan orangtua dalam menghadapi Covid-19 varian Delta yang rentan pada anak?
Simak obrolannya dalam Kamar Rosi bersama Menteri Kesehatan 2014-2019 Nila Moeloek dan model yang juga seorang ibu, Franda.
#KamarRosi #NilaMoeloek #Covid19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.