JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) memberikan pernyataan resmi terkait sikap PBNU atas konflik Israel dan Palestina.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Ketum PBNU dalam sikapnya menegaskan, mengecam keras dan meminta agresi militer Israel ke Palestina untuk segera dihentikan.
PBNU juga menyebut konflik bersenjata yang berlangsung di Israel dan Palestina sebagai tragedi kemanusiaan
"Kami menegaskan. Pertama, mengutuk dan mengecam keras agresi militer Israel yang telah meporak-porandakan Palestina, merenggut nyawa-nyawa warga sipil yang tidak berdosa. Hentikan segera agresi militer yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina, Ini merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak bisa dibiarkan dan ditolerir," tegas Ketum PBNU.
PBNU juga meminta Israel dan Hamas untuk melakukan gencatan senjata. Hal itu perlu dilakukan agar warga Palestina bisa mendapat bantuan kemanusiaan.
"Kedua, mendorong upaya gencatan senjata dari kedua belah pihak agar bantuan kemanusiaan bisa masuk dan kondisi Palestina pulih seperti sediakala," lanjutnya.
PBNU mendesak PBB dan komunitas internasional untuk segera mengambil langkah terkait gencatan senjata.
"Mendesak kepada PBB dan komunitas internasional guna segera melakukan langkah cepat untuk menyepakati gencatan senjata ini sebagai bagian dari komunitas-komunitas internasional dalam menyikapi konflik yang menciderai kemanusiaan," pungkasnya.
Video Editor: Mukhammad Rengga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.