DENPASAR, KOMPAS.TV – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono sampaikan tenggelamnya KRI Nanggala 402 bukan diakibatkan oleh human error.
Hal ini disampaikan saat konferensi pers di Base Ops Denpasar, Minggu (25/4)
Ia menegaskan prosedur penyelaman dan persiapan melalui prosedur yang benar, dan saat menyelam pun diketahui lampu masih menyala seluruhnya.
"Kapal ini bukan human error karena saat proses menyelam sudah melalui prosedur yang benar," kata Yudo.
Baca Juga: KASAL Ungkap Sempat Terjadi Kedaruratan, Escape Suit KRI Nanggala-402 Lepas dari Kotak
Namun, meski adanya dugaan bukan human error, Yudo pastikan bahwa akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap KRI Nanggala 402 untuk mencegah hal ini terjadi kembali.
Proses pengangkatan juga akan dilakukan terlebih dahulu untuk membantu proses investigasi ini.
"Tentunya diangkatnya tidak sekedar diangkat tapi juga untuk investigasi menyeluruh karena kita masih punya kapal selam sejenis agar tidak terjadi kejadian seperti ini mendatang," kata Yudo.
Diketahui, Yudo sampaikan KRI Nanggala 402 tenggelam dan terbelah menjadi 3 bagian, kondisi kapal yang demikian pihaknya akan melakukan koordinasi bersama-sama terlebih dahulu dengan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO)
Video Editor: Faqih
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.