MALATYA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kemarahannya kepada anggota parlemen Belanda Geert Wilders, yang cuitannya twitter menggambarkan Erdogan sebagai "teroris".
Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Sebut Presiden Prancis Emmanuel Macron Memerlukan Perawatan Mental
Hal ini menjadi sorotan beberapa anggota senior pemerintah Turki dan partai yang berkuasa pada hari Minggu (25/10/20).
Presiden Erdogan mengatakan, orang Turki telah dijadikan target atas meningkatnya masalah rasisme di Eropa.
Dia menambahkan: "Fasisme tidak ada dalam sejarah kami, itu ada dalam sejarahmu."
Tiga tahun lalu, Erdogan memicu kontroversi ketika dia menyebut pemerintah Belanda "sisa-sisa Nazi dan fasis" atas blok-blok kampanye di antara diaspora Turki-Belanda, menjelang referendum untuk memperpanjang kekuasaannya.
Sementara itu, Prancis memanggil duta besarnya untuk Turki untuk konsultasi setelah Erdogan mengatakan bahwa Presiden Emmanuel Macron membutuhkan perawatan kesehatan mental dan membuat komentar lain yang digambarkan pemerintah Prancis sebagai hal yang sangat kasar.
Erdogan mempertanyakan kondisi mental timpalan Prancisnya saat mengkritik sikap Macron terhadap Islam dan Muslim.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.