Anggrek Pemberian Soekarno Simbol Persahabatan Indonesia dan Korea Utara

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo saat hari Kemerdekaan RI ke 75.

Dalam pesan tersebut Kim Jong Un memuji kemajuan Indonesia setelah merdeka di tahun 1945 lalu.

Dan di hari peringatan 72 tahun Korea Utara pada bulan September 2020, Presiden Joko Widodo juga memberikan ucapan selamat serta karangan bunga kepada Kim Jong Un yang juga ditujukan untuk rakyat Korea Utara.

Saling berbalas pesan di hari kemerdekaan membuat kedua kepala negara ini terlihat akrab. 

Namun Presiden Joko Widodo bukanlah orang pertama yang meberikan bunga untuk pemimpin negara Korea Utara.

Diplomasi bunga antara Indonesia dan Korea Utara pertama kali dilakukan oleh Presiden Soekarno.

Di tahun 1964 silam, Presiden Soekarno melakukan kunjungan ke Korea Utara. Satu tahun setelahnya tepatnya di tanggal 10-20 April 1965, pemimpin Korea Utara kala itu yang juga merupakan kakek Kim Jong Un,  Kim Il Sung melakukan kunjungan balasan ke Indonesia.

Dalam kunjungannya Presiden Soekarno mengajak Kim Il Sung untuk berkeliling Kebun Raya Bogor. Di sana Presiden Soekarno memberikan tanaman bunga anggrek yang belum diberi nama kepada Kim Il Sung. Bunga tersebut diberikan Soekarno sebagai kado ulang tahun Kim Il Sung dan diberi nama Kim Ilsungia.

Anggrek pemberian soekarno ini akhirnya dibudidayakan di Korea Utara hingga dijadikan festival Kim Il Sungia di Korea Utara yang dirayakan pada peringatan hari kelahiran Kim Il Sung setiap tahunnya.

Anggrek Kim Il Sungia menjadi simbol persahabatan antara Indonesia dan Korea Utara terjalin sejak lama.