A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

MENGUNJUNGI MONUMEN KILOMETER NOL DI UJUNG BARAT INDONESIA

Kompas TV travel jelajah indonesia

MENGUNJUNGI MONUMEN KILOMETER NOL DI UJUNG BARAT INDONESIA

Kompas.tv - 19 Februari 2020, 15:00 WIB
Penulis : Anas Surya

ACEH, KOMPASTV - Banda Aceh pun menyambut kami, selangkah lagi kami akan segera ke tempat dimana berbagai kisah akan segera ditorehkan. Perjalanan dari bandara ke pelabuhan Ulee Lheue memakan waktu kurang lebih 30 menit. Ulee Lheue sendiri merupakan daerah terparah pada saat terjadi tsunami, tapi kini segalanya sudah berjalan normal kembali. 

Baca Juga: MENGUNJUNGI ROMANTIC ISLAND

Ada dua pilihan kapal Menuju Pulau Weh yaitu menggunakan kapal feri atau kapal cepat dengan membayar Rp65.000 untuk tiket eksekutif nya.  Perjalanan yang ditempuh menggunakan kapal cepat kurang lebih 45 menit. Pulau ini terbentang sepanjang 15 KM atau 10 mil di ujung paling utara Pulau Sumatera hanya pulau kecil dengan luas 156,3 km2, tetapi memiliki banyak pegunungan Puncak tertinggi. Pulau Ini adalah sebuah gunung berapi yang sudah meletus, sebagai akibat dari letusan ini sebagian dari gunung ini hancur terisi dengan laut dan terbentuklah pulau yang terpisah.

Baca Juga: TRAVELING KE GILI NANGGU

Tugu Nol Kilometer RI atau biasa disebut Monumen Kilometer Nol terletak di desa Iboih Ujong Ba’u, Kecamatan Sukakarya, sekitar 5 km dari Pantai Iboih. Tugu kilometer Nol adalah sebuah bangunan setinggi 22,5 meter dengan bentuk lingkaran berjeruji. Bagian tugu dicat putih dan bagian atas lingkaran menyempit seperti mata bor. Puncak tugu ini terdapat patung burung Garuda menggenggam angka nol dilengkapi prasasti marmer hitam yang menunjukkan posisi geografisnya.

Baca Juga: MENJELAJAH SETIAP LEKUK PULAU CUBADAK

Di lantai kedua terdapat sebuah beton bersegi empat dimana  tertempel dua prasasti yaitu prasasti pertama ditandatangani Menteri Riset dan Teknologi/Ketua BPP Teknologi BJ Habibie, pada 24 September 1997. Dalam prasasti itu bertuliskan penetapan posisi geografis KM-0 Indonesia tersebut diukur pakar BPP Teknologi dengan menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS). Sedangkan prasati kedua menjelaskan posisi geografis tempat ini.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x