SOLO, KOMPAS.TV - Perusahaan pemasok prosesor Snapdragon, Qualcomm dikabarkan tengah mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan industri gadget.
Cristiano Amon, CEO Qualcomm mengungkap jumlah pasokan yang dimiliki perusahaan tersebut tak mencukupi jumlah permintaan yang tinggi.
"Angka permintaan lebih tinggi dibanding jumlah pasokan kami," ujarnya kepada investor dalam rapat tahunan, melansir Kompas.com, Minggu (14/03/2021).
Baca Juga: Peneliti Kembali Temukan Pekerja di Pabrik Pemasok Samsung dan Apple Idap Kanker
Akibatnya produksi berbagai vendor smartphone terdampak permasalahan Qualcomm. Seorang narasumber Reuters mengungkap produksi ponsel Samsung kelas menengah dan bawah dilaporkan terhambat.
Bahkan chip kelas atas terbaru Snapdragon seri 888 dikabarkan mulai menjadi barang langka. Meski demikian Samsung enggan berkomentar terkait pengaruhnya kepada produksi Samsung S21.
Baca Juga: Resmi Rilis, Ini Spesifikasi serta Harga Xiaomi Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro
Meski kelangkaan produk berdampak pada chip rilisan lawas, chip anyar Qualcomm juga terimbas karena produksinya tak bisa didongkrak.
Kelangkaan produk yang melanda industri semikonduktor juga membuat Qualcomm terkendala produksi. Wakil Presiden Xiaomi, Lu Weibing melalui media sosial Weibo turut berkomentar.
"Ini bukan sekadar kelangkaan, tapi kelangkaan yang ekstrim," tulisnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.