JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih mengunjungi kediaman presiden ke-7 Joko Widodo di Surakarta, Jawa Tengah saat momen lebaran. Pakar Etika Politik, Dr. Haryatmoko, S.J melihat momen itu berkaitan dengan transisi kekuasaan yang harus jelas terjadi di negara demokrasi.
“Artinya, jangan sampai ditafsirkan yang namanya dilema loyalitas birokrasi. Ini mengapa Pak Jokowi itu mantan presiden, tetapi masih seperti menjadi patron dari beberapa menteri, beberapa pejabat. Jadi masalah patronase politik. Kedua, sebetulnya harusnya Pak Jokowi langsung mengatakan bahwa saya tidak cawe-cawe. Ini kan dikaitkan dengan cawe-cawe,” katanya.
Silaturahmi sebenarnya juga dilakukan sejumlah menteri dan mantan menteri ke kediaman mantan presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. Namun dalam konteks ini, kunjungan ke kediaman Jokowi dirasanya kurang tepat waktu.
“Maksud saya, tidak tepatnya supaya transisi ini jelas dan orang melihat ada loyalitas, birokrasi, dan kebijakannya satu. Sebetulnya kan masyarakat juga ingin mendapatkan suatu kejelasan atau supaya transisinya ada transparansi juga bahwa memang yang berkuasa saat ini adalah bapak Prabowo,” pungkasnya.
Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.