Kompas TV TALKSHOW rosi

Pelaku Perundungan Tidak Perlu Dibela! | ROSI

Kompas.tv - 28 September 2024, 11:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagai penulis, Nissa Rengganis melihat justru pelaku bully playing victim atau seolah-olah memposisikan diri sebagai korban dan akhirnya tidak mendapat sanksi tegas atas perbuatannya. 

Bagi Nissa, ada pernyataan yang mengganggu ketika sudah jelas ada korban bully, namun pihak sekolah justru menyebut hanya sebagai pertengkaran biasa. Sikap permisif ini perlu diluruskan. 

Seniman Wanggi Hoed juga mengekspresikan perlawanan terhadap pelaku bully. Dengan tegas, Wanggi mengatakan bahwa pembully tidak perlu dibela. 

Nissa Rengganis menyebut tindakan bullying atau perundungan tidak lepas dari relasi kuasa.

Ada kekhawatiran jangan-jangan nanti secara tidak sadar ketika menemukan circle lain yang dirasa lebih inferior, maka seseorang bisa menjadi pelaku bullying. Siklus inilah yang membuat bullying tidak berhenti. 

“Kebanyakan menurut data riset, pelaku bullying adalah mereka yang di beberapa tempat sebenarnya menjadi korban,” ungkap Nissa. 

Di sisi lain, Nissa merasa salut dengan korban bullying itu yang berani speak up. Sekolah yang harusnya menjadi lingkungan aman dan di garda terdepan melindungi anak didiknya, justru ada kesan menutup-nutupi.

Persoalan kasus bullying di sekolah tidak akan pernah berhenti, ketika pihak sekolah itu seperti lepas tangan. 

“Beberapa orang yang punya kecenderungan arogan untuk melakukan pembullyan, harusnya sekolah sudah menandai. Artinya ada tahapan atau upaya pencegahan dengan kemudian memberikan sosialisasi, ini lho sanksi-sanksi yang akan didapatkan jika melakukan bullying,” katanya. 

Rosianna Silalahi mengundang mereka yang turun langsung mengadvokasi pelajar dari sekolah ke sekolah untuk tidak terlibat aksi perundungan, yakni penulis Nissa Rengganis dan Wanggi Hoed, seniman pantomim. Mereka menulis sebuah buku berjudul Bully, kolaborasi dari penulis, fotografer, dan seniman pantomim. 

 

Selengkapnya saksiksan di kanal youtube KompasTV.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x