Kompas TV TALKSHOW satu meja

PPP: Data Sirekap Bukan Hasil Pemilu karena Banyak Anomali | SATU MEJA

Kompas.tv - 7 Maret 2024, 15:00 WIB
Penulis : Leiza Sixmansyah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ambang batas parlemen diterapkan bertujuan memperkuat stabilitas politik dan menghindari fragmentasi parlemen yang berlebihan. Pengamat Politik, Burhanuddin Muhtadi menyatakan PDI Perjuangan yang unggul hanya sekitar 16% di saat ini bisa menjadi pemenang.

"Melihat data PDI Perjuangan unggul hanya sekitar 16%, tahun 1999 PDI unggul di angka 33,7%, jadi dalam secara pasca reformasi hanya sekarang partai pemenang hanya 16% sudah bisa menjadi pemenang," ujar Burhanuddin Muhtadi dalam program SATU MEJA (6/3/2024).

Politisi PPP, Achmad Baidowi menyoroti data Sirekap. Ia menyebut data Sirekap bukan hasil pemilu karena banyak anomali. Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyatakan dengan data Sirekap, data real pemenang dapat diketahui. Ia menegaskan bahwa data Sirekap memang perlu perbaikan ke depannya.

"Dengan adanya Sirekap kita juga ingin mengetahui data real pemenang, namun tentunya pasti harus dengan adanya perbaikan ke depan. Jadi, janganlah berburuk sangka dengan narasi-narasi yang begitu gampang berucap dan yang kena dampaknya dari narasi negatif yang diucap," ungkap Grace.

#pemilu2024 #hakangket #dpr




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x