Mobilitas perjalanan yang dilakukan di masa Nataru turut membuat perekonomian nasional menderu dan bergerak naik, tak terkecuali bagi usaha perhotelan dan restaurant. Walaupun pada tahun sebelumnya pendapatan disektor perhotelan dinilai belumlah optimal dikarenakan banyak hal namun bisnis kuliner tetap memiliki prospek yang cerah.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia, Haryadi Sukamdani mengatakan karakteristik masyarakat Indonesia yang menomorsatukan kuliner menjadi daya tarik tersendiri bagi sektor bisnis kuliner Indonesia, utamanya bagi pusat kuliner lokal yang sudah cukup dikenal warga.
Namun bagi pengusaha kuliner yang memiliki lokasi di pusat mall-mall biasanya kenaikan jumlah penjualan ini hanya tergantung dari tingginya jumlah pengunjung mall saja, hal ini dapat dilihat berdasarkan pada catatan penjualan usaha kuliner di tahun-tahun tahun sebelumnya.
Kuliner-kuliner khas masing-masing daerah masih tetap menjadi primadona bagi para pelancong di masa Nataru. Sedangkan bagi restaurant dan kafe-kafe baru yang memiliki keunikan serta berbeda dari yang biasa juga mendapat tempat tersendiri dari sisi penjualan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.