KOMPASTV - Tahun menantang diakhir Joko widodo menjabat, dan presiden baru melanjutkan. Bukan tahun seperti yang udah-udah, meski banyak yang optimis, tak sedikit yang mengingatkan, 2024, “bakal menantang”.
Faktual aja kita sih, tahun terakhir Jokowi menjabat ada cita-cita mulia maha berat yang ditargetkan. Pertama, menghapus kemiskinan ekstrem dari 1.13 persen ke 0 persen, kedua, prevalensi stunting dari 21,6 persen ke 14 persen. Nah yang ketiga nih yang biasanya jadi bahan omongan, inflasi dari 3 persen ke 2 persen.
Apa sih yang akan dihadapi oleh presiden baru di tahun 2024? Pertumbuhan ekonomi dunia yang kalau kata Bank Indonesia, sulit diprediksi. Mulai dari konflik geopolitik, kemajuan teknologi, dan masih banyak lagi.
Lalu bagaimana dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia nanti? Nih ini dia, masih proyeksi bank dunia. Dikatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat ditengah gejolak perlambatan ekonomi dunia. Tapi faktanya, saat ekonomi Indonesia digadang-gadang, mutiara yang bersinar di tengah kegelapan oleh IMF, nyatanya rupiah keok bahkan hampir ke level psikologis 16 ribu. Kuatkan, presiden baru dan tim ekonominya, menghadapi dollar yang semena-mena?
Dari semua data faktual yang kami susun, pertanyaannya adalah, pertama, bagaimana mitigasi risiko krisis pangan. Kedua, energi kelanjutan tanpa jebol subsidi. Ketiga, jujur pada angka kemiskinan dan bagaimana cara menekannya. Keempat, kualitas sumber daya manusia era digital harus ditingkatkan.
Saksikan program talkshow Business Talk setiap hari selasa pukul 22.00 wib hanya di kompastv.
Saksikan tayangan lengkapnya di link berikut :
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.