JAKARTA, KOMPAS.TV - Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Olly Dondokambey mengatakan posisi calon wakil presiden penting. Namun ia melihat saat ini elektablitas kandidat yang muncul di survei masih seimbang dan belum ada sosok yang paling menonjol. Maka, tokoh yang nantinya akan ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden haruslah sosok yang diharapkan bisa membawa pada kemenangan PDI-P.
Olly menyebut jika dilihat dari sejarah, PDI-P selalu berpasangan dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dalam Pilpres. Contohnya, pada pasangan Megawati-K.H. Hasyim Muzadi, Joko Widodo-Jusuf Kalla, dan Joko Widodo-K.H. Maruf Amin.
Olly mengatakan nama Imam Besar Masjid Istiqlal K.H. Nassarudin Umar hingga Mahfud MD juga sudah dibicarakan di internal partai. Akankah pada Pilpres 2024 nanti Ganjar Pranowo berpasangan dengan tokoh NU?
Presiden Joko Widodo mengatakan akan cawe-cawe untuk memilih penggantinya. Benarkah ini bentuk intervensi sebagai upaya perpanjangan masa jabatan?
Menurut Olly, maksud cawe-cawe Jokowi yakni ingin mencari sosok penerusnya untuk meneruskan pembangunan yang sudah dilakukannya selama dua periode menjabat sebagai presiden. Maka, cawe-cawe yang dimaksud bukanlah bentuk intervensi.
[FULL] Jika Ganjar Jadi Presiden, Megawati Bisa Pilih Semua Menteri? | KAMAR ROSI
Selengkapnya saksikan dialog Rosianna Silalahi bersama Olly Dondokambey. Simak dalam Kamar Rosi di kanal Youtube KompasTV eps. Jika Ganjar Jadi Presiden, Megawati Bisa Pilih Semua Menteri?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.