KOMPASTV - Lembaga survei Charta Politika mengungkapkan, pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 silam mayoritas mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketimbang Prabowo.
Sementara itu, hanya ada 18 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sedangkan 14 persen lainnya mendukung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: Gerindra Yakin Pendukung Jokowi yang Pindah ke Prabowo Semakin Tumbuh | DUA ARAH
"Dari keseluruhan pemilih Jokowi-Ma'ruf, ternyata 61 persennya itu menyatakan memilih Ganjar Pranowo. Dan hanya 18 persen yang menyatakan memilih Prabowo Subianto," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam jumpa pers virtual, Senin (15/5/2023).
"Jadi, di level pemilih itu ternyata tidak terjadi kebingungan seperti yang ditafsirkan dalam peristiwa Musra kemarin, atau relawan acara-acara relawan Jokowi. Ya, jadi memang mayoritas memilih Ganjar," katanya lagi.
Yunarto mengatakan, Ganjar mendapatkan sedikit suara dari pemilih Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Menurutnya, pemilih Prabowo-Sandi yang memilih Ganjar hanya 8 persen.
Sedangkan pemilih Prabowo-Sandi kebanyakan memilih Prabowo sebagai Capres 2024, yakni sebanyak 53 persen.
Baca Juga: Demokrat Buka Suara soal Program Jokowi Bakal Dirombak Kalau Anies Presiden | DUA ARAH
Hanya saja, Yunarto mendapati adanya perpecahan suara pemilih Prabowo ke Anies Baswedan. Sebab, Prabowo telah masuk ke dalam pemerintahan.
"Yang tetap memilih Pak Prabowo tetap tinggi, 53 persen. Dan memang terpecah suara pemilih Pak Prabowo ini di tahun 2019, ada 34 persen yang menyatakan kini memilih Anies Baswedan. Mungkin disebabkan pemilih yang kecewa karena Pak Prabowo masuk dalam perahu Pak Jokowi," ujar Yunarto.
#jokowi #ganjar #prabowo #pdip #ppp #pks #pdip #gerindra #survei
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.