Tipu-Tipu Qris Palsu | NI LUH FULL

Sejumlah jamaah masjid menjadi korban penipuan dengan modus menempelkan “QRIS palsu” berkedok restorasi masjid di kotak amal, di sejumlah masjid besar di Jakarta. Tak hanya masjid, sejumlah fasilitas umum lain seperti ATM, SPBU, hingga pasar menjadi sasaran. Uang yang seharusnya masuk sebagai dana umat, malah masuk ke rekening pribadi pelaku. Kejadian ini menjadi peringatan untuk selalu berhati-hati dalam bertransaksi secara non-tunai. Lantas bagaimana penerapan QRIS yang telah meluas di tengah kehidupan masyarakat?

Jurnalis KompasTV Ni Luh Puspa mencari jawabnya.

Ni Luh lebih dulu menuju Masjid Nurul Iman di daerah Blok M, Jakarta Selatan. Tempat inilah yang menjadi awal pengungkapan adanya QRIS palsu. Saat tiba, Ni Luh sudah tidak melihat adanya stiker QRIS di dalam maupun luar Masjid. Pengurus Masjid Nurul Iman Blok M, Habibi, menceritakan awal mula kasus ini terungkap. Setelah kasus ini, apakah pengurus Masjid akan tetap menggunakan QRIS untuk pengumpulan dana umat? Apakah sistem QRIS benar membantu dan menaikan jumlah sumbangan?

Setelah itu, Ni Luh menemui Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital, Alfons Tanujaya, untuk mengetahui bagaimana seharusnya pengawasan yang dilakukan pemerintah terkait pembayaran QRIS ini. Ada kecurigaan kasus ini hanya fenomena gunung es, benarkah? Ia juga mencurigai masih ada pihak lain yang memiliki jaringan bekerja secara ada pemain besar alias sindikat yang melakukan kejahatan lewat QRIS, kok bisa?

Kemudian, Ni Luh berbicara dengan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono. Apa langkah lanjutan Bank Indonesia sebagai regulator dan operator QRIS agar keamanan QRIS benar-benar terjaga?

Saksikan NI LUH, tayang on air setiap Senin, pukul 20:30 WIB, hanya di KompasTV, Independen Terpercaya.