KOMPASTV - FIFA mencoret Indonesia dari status tuan rumah Piala Dunia U20 yang semula direncanakan dilangsungkan pada 20 Mei – 11 Juni mendatang.
Dalam surat resminya, FIFA mencantumkan pencoretan status Indonesia disebabkan karena keadaan saat ini yang tengah hangat dibicarakan, yakni penolakan Israel untuk menjadi salah satu peserta gelaran Piala Dunia U-20.
Baca Juga: [FULL] Harga Sembako Menggila, Padahal Lebaran Masih Lama | BTALK
Sejumlah kerugian tak pelak terjadi. Proses renovasi lima venue telah dilakukan Kementerian PUPR untuk pertandingan, serta renovasi 20 lapangan untuk latihan dengan total biaya Rp 155,17 M.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga membeberkan ada potensi kerugian mencapai Rp. 3,7 Triliun dari perkiraan penonton yang akan datang ke venue pertandingan.
Begitu juga kerugian dari pemegang lisensi suvenir yang sudah terlanjur membuat beragam suvenir pertandingan.
Lantas bagaimana pemerintah menanggulangi efek negatif pembatalan Piala Dunia U20? Bagaimana pula kerugian ekonomi bisa diminimalisir atas dampak besar ini?
Baca Juga: Sembako Naik di Tiap Ramadan, Ini Kata Kemendag | BTALK
Saksikan program talkshow B-Talk bersama Jurnalis KompasTV Mysister Tarigan dalam episode : Piala Dunia & Peluang Ekonomi yang akan tayang pada Selasa, 4 April 2023 pukul 22.00 WIB di KompasTV.
#pialaduniau20 #fifa #indonesia #timnasindonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.