JAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti Psikologi Sosial Risa Permanadeli mengatakan di negara lain uang dimaknai sebagai hal yang negatif saat berkaitan dengan kekuasaan. Sementara, di Indonesia banyak masyarakat yang memandang bahwa uang adalah standar kemuliaan.
Menurut Risa, gaya hidup mewah para pejabat sebenarnya bukan fenomena baru. Pamer harta yang diunggah di media sosial, mengungkap gaya hidup beberapa pejabat negara yang sangat bertolak belakang di tengah tingginya angka kemiskinan.
Di negara lain, uang bisa dimaknai sebagai sesuatu yang bermakna negatif jika dekat dengan kekuasaan. Sebaliknya, di Indonesia kekayaan dianggap sebagai standar kemuliaan. Ia mencontohkan, saat seseorang naik jabatan, maka berimplikasi pada meningkatnya gaya hidup orang tersebut.
Kasus penganiayaan Mario Dandy dan harta fantastis Rafael Alun Trisambodo, seakan menjadi efek domino bagi sejumlah pejabat yang gemar pamer harta.
Sejumlah pejabat negara seperti Kasubag Administrasi Biro Umum Kementerian Sekretaris Negara Esha Rahmansyah, Mantan Kepala BPN Jakarta Timur Sudarman Harjasaputra, hingga Sekda Prov. Riau, SF Harjanto menjadi sorotan karena gaya hidup dan kerap menggunakan barang-barang mahal. Bahkan istri Direktur Penyelidikan KPK Brigjen Endar Priantoro juga dikecam publik.
Saksikan dialog Rosianna Silalahi bersama peneliti psikologi sosial Doktor Risa Permanadeli. Simak dalam ROSI eps. Pamer Harta Pejabat Negara.
Link: https://www.youtube.com/watch?v=P-XX_CBH1DU&t=386s
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.