JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada Maret 2025 akan ada peristiwa fenomena astronomi yaitu Gerhana Bulan Total atau yang dijuluki "Blood Moon".
Melansir bmkg.go.id, Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total akan Terjadi pada Puasa Ramadan 13-14 Maret 2025, Ini Wilayah yang Bisa Melihat
Lantas, apakah Gerhana Bulan Total 13-14 Maret 2025 Bisa disaksikan di Indonesia?
Berdasarkan laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Gerhana Bulan Total pada 13-14 Maret tidak bisa disaksikan di Indonesia.
Pihak BRIN mengatakan, gerhana ini hanya dapat disaksikan di Eropa, Amerika, dan Arktik.
Melansir Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), gerhana akan mulai terjadi pada 8:57pm PDT-3:00 AM PDT atau 10:57 WIB-17.00 WIB.
Baca Juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 98S, Ini Wilayah yang Diprediksi Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
Namun, Indonesia nantinya akan menyaksikan satu gerhana bulan total pada 7 September 2025.
Peristiwa ini dimulai pukul 22.28 WIB hingga 8 September pukul 03.55 WIB. Gerhana bulan total aman dilihat dengan mata telanjang.
Selama cuaca cerah maka proses tersebut dapat terlihat jelas dengan mata telanjang.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.