Kompas TV saintek sains

Banyak Fenomena Benda Langit Muncul di Indonesia pada 2025, Berikut Daftarnya!

Kompas.tv - 2 Januari 2025, 05:40 WIB
banyak-fenomena-benda-langit-muncul-di-indonesia-pada-2025-berikut-daftarnya
Ilustrasi Hujan Meteor yang Menghiasi Langit di Malam Hari (Sumber: ZanDesign on Freepik)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tahun 2025 diprediksi menjadi tahun yang menarik bagi para pecinta astronomi. Beragam fenomena benda langit akan menghiasi langit Indonesia, mulai dari parade planet hingga hujan meteor yang dapat diamati sepanjang tahun.  

Fenomena pertama yang akan terjadi adalah parade planet pada 20 Januari 2025. Parade ini memungkinkan lima planet terdekat dari Bumi—Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus—terlihat dalam satu malam. 

Namun, Gerhana Puan Nandra Putri, Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam acara DOFIDA (Dialog, Obrolan Fakta Ilmiah Populer dalam Sains Antariksa) yang disiarkan melalui kanal YouTube BRIN Indonesia, Rabu (1/1/2025), mengatakan, hanya empat planet, yakni Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus, yang dapat diamati dengan mata telanjang.  

Baca Juga: Supermoon Agustus: Bulan Superbesar dan Terang akan Hiasi Langit Selama Empat Bulan

“Parade planet di Januari 2025 akan memperlihatkan fenomena ketika lima planet terdekat dari Bumi, yaitu planet Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus dapat diamati secara bersamaan dalam satu malam. Namun, hanya empat planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang, yaitu Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus,” ujar Puan.

Selain parade planet, gerhana bulan total akan terjadi pada 7 September 2025, mulai pukul 22.28 WIB hingga 8 September pukul 03.55 WIB. Fenomena lain yang menarik adalah okultasi bintang Beta Tauri pada 11 Oktober 2025.  

Namun, tidak semua fenomena dapat disaksikan di Indonesia. Gerhana bulan total pada 13-14 Maret 2025 dan gerhana matahari sebagian pada 29 Maret 2025, misalnya, hanya terlihat di kawasan Eropa, Amerika, dan Arktik.  

Fenomena hujan meteor juga akan menghiasi langit sepanjang 2025. Hujan meteor terjadi akibat sisa debu komet dan asteroid yang berada di orbit Bumi. 

Ketika Bumi melewati lokasi debu tersebut, partikel debu akan terbakar di atmosfer, menciptakan pemandangan spektakuler.  

Jadwal hujan meteor yang dapat diamati pada tahun 2025 dimulai dengan Quadrantids, yang dapat dilihat dari akhir Desember 2024 hingga pertengahan Januari 2025. 

Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin 2-3 Oktober Tidak Terlihat di Indonesia, Ini Penjelasan BRIN dan BMKG

Kemudian, hujan meteor Lyrids akan terjadi pada pertengahan April, diikuti oleh Eta Aquarids yang dapat diamati antara April hingga Mei. 

Pada bulan Juli hingga Agustus, kita dapat menikmati hujan meteor Perseids, sementara hujan meteor Draconids dan Orionids akan terlihat pada bulan Oktober. 

Selanjutnya, Leonids akan muncul pada bulan November, dan diakhiri dengan hujan meteor Geminids yang terjadi pada bulan Desember.

Menurut Puan, beberapa fenomena seperti hujan meteor, parade planet, dan gerhana bulan total dapat diamati dengan mata telanjang. 

Namun, fenomena tertentu seperti okultasi bintang memerlukan alat bantu seperti teleskop dan kamera untuk pengamatan yang lebih jelas.  

“Semoga dengan sharing informasi kali ini bisa memicu rasa ingin tahu teman-teman mengenai fenomena astronomi dan keilmuan astronomi secara umum. Sekali-sekali, cobalah melihat ke langit di malam hari, dimana banyak sekali benda menakjubkan yang dapat dinikmati keindahannya dan juga digali kekayaan pengetahuannya,” pungkas Puan.  

Baca Juga: 9 Periset BRIN Masuk Daftar Ilmuwan Top 2% Dunia Versi Stanford University dan Elsevier


 




Sumber : YouTube BRIN, Tribunnews




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x