Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPASTV - Salah satu perhatian Rasulullah SAW bahwa kita diminta untuk selalu mencintai orang lain sebagaimana kita mencintai diri sendiri. Dalam Alquran juga disebutkan bahwa manusia itu diciptakan bersuku-suku berbangsa-bangsa untuk saling kenal mengenal.
Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa, dari Sabang sampai Merauke, beragam dan menjadi satu yang kita kenal dengan Bhineka Tunggal Ika.
Konsep Islam sangat sederhana, seperti yang tertera dalam QS: Al Kafirun:6,
"Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
Tidak mencampuri urusan aqidah, faham atau pun urusan pribadi orang lain dapat menimbulkan keharmonisan antar umat beragama, antar etnik, budaya. Maka hal tersebut di sebut sebagai toleransi.
Sepantasnya bahasa toleransi ini menggunakan bahasa hati atau bahasa Cinta. Dalam tataran bahasa cinta pun ada beberapa tingkata, yaitu cinta kepada Allah, cinta kepada Rasul dan cinta kepada sesama manusia.
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS Ali Imran : ayat 31)
Katakanlah: "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".(QS Ali Imran : ayat 32)
Kita patut mancontoh Nabi Muhammad SAW yang memberikan kehidupan toleransi antar umat beragama, dan ditulis menjadi hukum pertama di dunia yang bernama piagam madinah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.