Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPASTV - Belangiran atau lazim dikenal dengan keramasan adalah mandi yang sarat makna keberadaannya. Saat ini sudah nyaris dilupakan oleh sebagian besar masyarakat tetapi masih dilakukan di Desa Negeri Olok Gading, Lampung.
Desa Negeri Olok Gading terletak di Kecamatan Teluk Betung Barat. Desa ini adalah salah satu desa adat yang masih memegang teguh tradisi leluhur mereka dikenal sebagai salah satu Desa tertua.
Tradisi belangiran sendiri diperkirakan sudah ada sejak Islam pertama kali masuk ke Lampung. Bertujuan untuk menyucikan diri belangiran bukanlah sekedar ritual mandi biasa.
"Duhulu kala persyaratan blangiran itu yang pertama adalah merang atau tangkai padi, jeruk nipis, kembang 7 taman. Kemudian merang itu dibakar dan setelah itu ditampung di satu tempat. Kemudian merang dicampur dengan kembang dan jeruk nipis, itu awal ceritanya".
Penggunaan bahan-bahan langir ini pada awalnya digunakan sebagai pewangi tubuh mengingat zaman dahulu masyarakat belum mengenal shampoo ataupun sabun. Selain langir persyaratan lain yang juga tak boleh dilupakan adalah pemilihan lokasi belangiran. Bukan di laut atau pantai di sungai. Harapannya agar semua dosa dan kotoran hanyut bersama air sungai yang mengalir.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.