Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPASTV - Selain lampu yang disiapkan, para ibu-ibu tengah mempersiapkan 1000 buah tumpeng pelengkap malam selikuran. Tumpeng ini menjadi agenda wajib dalam perhelatan malam selikuran. Bagi sejumlah masyarakat, nasi tumpeng yang dibagikan diyakini mempu membawa berkah.
Tumpeng kecil yang terdiri dari nasi kedelai hitam, telur dan cabai hijau tersusun dalam kotak yang disebut dengan ancak cantoko. Dalam satu ancak cantoko akan bersisi 25 tumpeng.
Ada pula 2 buah tumpeng induk yang dimasukkan ke dalam kotak kaca besar yang dinamakan jolen atau joli.
"Simbolisasi yang berkaitan dengan tradisi malam selikuran itu memberikan makna yang sangat memukau. Karena ada satu simbol yang diwujudkan dalam bentuk tumpeng 1000 yang ditempatkan dalam ancak cantoko namanya. Diusung dari Keraton kemudian dibawa ke Masjid Agung Surakarta yang tujuannya dibagikan, disedekahkan kepada para ulama, kepada masyarakat dan sebagainya yang itu merupakan sedekah dari Raja kepada masyarakat secara luas." Ujar Tindjung W. Sutirto , Pemerhati budaya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.