Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Bagaimana menjaga diri dari pergaulan yang tidak merawat lisannya? Kang Rashied mengatakan Al-Harits al-Muhasibi pengarang kitab Risalah al-Mustarsyidin pernah menyampaikan kalimat,
Allahummaj'al shamti fikran wa nuthqi dzikran
"Wahai Allah, jadikanlah diamku berpikir dan bicaraku berzikir." Perkataan ini diiringi maksud agar ada perlindungan Allah dalam ucapan pribadi maupun disekitar orang yang gemar mengumbar ucapan.
Oleh karena adanya hukum sebab-akibat maka kita sangat dianjurkan agar berhati-hati dengan lisan sendiri supaya tidak tergelincir dalam permasalahan yang lebih besar dikemudian hari. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Maa yalfi u ming qaulin illaa ladaihi raqiibun 'atiid
"Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (Surat Qaf, 18)
Bilamana ada seseorang sedang terdzolimi oleh lisan orang lain maka sebaiknya janganlah dibalas dengan kedzoliman lain karena hal ini berpotensi kepada dosa, namun balaslah dengan maaf dan kebaikan (doa), hingga Allah menyiapkan pahala yang besar disisiNya, dimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Idfa’ billati Hiya a sanu
“Tolaklah [kejahatan itu] dengan cara yang lebih baik.” (Surat Fussilat 34)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.