A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Keutamaan Dibalik Ucapan dan Jawaban Salam

Kompas TV religi beranda islami

Keutamaan Dibalik Ucapan dan Jawaban Salam

Kompas.tv - 6 Maret 2020, 17:47 WIB
keutamaan-dibalik-ucapan-dan-jawaban-salam
Ucapan Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh bukan hanya sekedar ucapan salam namun juga doa yang manfaatnya sangat besar (gambar ilustrasi) (Sumber: pexel / pixabay)
Penulis : Agung Pribadi

Salam adalah merupakan sapaan yang diajarkan didalam agama kita. Salam memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki ucapan sapaan-sapaan yang lainnya. Ucapan salam didalam agama kita yaitu assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh merupakan ucapan yang terbaik dan istimewa. Sampai-sampai orang Yahudi yang merupakan bangsa yang memiliki sifat yang penuh hasad dan mereka tidak hasad kepada kita tentang sesuatu yang melebihi hasadnya mereka kepada kita dalam ucapan aamiin dan salam.

Tidaklah orang-orang yahudi dengki kepada kalian seperti halnya mereka dengki atas ucapan “aamiin” dan salam. ” (HR. Ibnu Majah 856 )

Dalam suatu riwayat ada tiga orang lelaki yang  menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam beberapa waktu yang berbeda, semuanya mengucapkan salam kepada Nabi, namun pahala ketiganya berbeda-beda.

Dari ‘Imran bin Hushain radhiallahu ‘anhu dia berkata:

Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata: as-Salamu ‘alaikum (semoga keselamatan dari Allah tercurah untukmu).
Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam membalas salam orang tersebut, kemudian orang tersebut duduk dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “(Dia mendapatkan) sepuluh kebaikan”.
Kemudian datang orang lain kepada Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata: as-Salamu‘alaikum warahmatullah (semoga keselamatan dan rahmat dari Allah tercurah untukmu). Lalu Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam membalas salam orang tersebut, kemudian orang tersebut duduk dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “(Dia mendapatkan) dua puluh kebaikan”.
Kemudian datang lagi orang lain kepada Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata: as-Salamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh (semoga keselamatan, rahmat dan keberkahan dari Allah tercurah untukmu). Lalu Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam membalas salam orang tersebut, kemudian orang tersebut duduk dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “(Dia mendapatkan) tiga puluh kebaikan” (Hadits shahih. HR Abu Dawud, no. 5195 & Tirmidzi, 5/52).

Hadits ini menunjukkan besarnya keutamaan orang yang mengucapkan salam dengan lafazh lengkap seperti yang tersebut di dalam hadits, dan tidak mengapa mengucapkan salam dengan dua lafazh yang kurang lengkap sebelumnya, karena masing-masing tetap mendapatkan ganjaran pahala kebaikan, walaupun kurang dari lafazh lengkap di atas.

Silahkan memilih pahala ganjaran dari Allah Ta’ala. Bahkan dalam ‘salam’ Islam saja berlaku hukum khusus bagi yang mendengarkan dan menjawab ‘salam.’
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

 “Apabila diucapkan salam kepadamu, maka balaslah salam itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah maha memperhitungkan segala sesuatu
(QS. An-Nisaa’ : 86).

Pakar Tafsir Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata ketika menafsirkan ayat di atas (artinya) : 

“apabila seorang muslim mengucapkan salam kepadamu, maka balaslah/jawablah dia dengan (lafazh) salam yang lebih baik dari ucapan salamnya, atau balaslah dengan ucapan salam yang serupa.
Maka menambah (dengan ucapan salam yang lebih baik ketika menjawab salam) adalah dianjurkan, sedangkan (menjawab salam dengan lafazh) yang serupa adalah wajib”
(lihat Kitab Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1/705).

Bahkan saat kita lewat di depan rumah tetangga atau kerabat, jangan cuma menyapa dengan ucapan sekedarnya saja seperti permisi, sepada, atau punten alangkah baiknya kita tambahkan ucapkan assalaamu ‘alaikum. Hal ini akan menumbuhkan kecintaan dan kasih sayang diantara sesama warga muslim. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 “Tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian kerjakan maka kalian akan saling mencintai ? Sebarkanlah salam di antara kalian” (HR. Muslim)


Wallahu a’lam bish-shawab




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x